Senin, 24 Januari 2011

Sesar Semangko di Bukit Barisan Sumatra yang indah

Saat gempa darat mengguncang kawasan Sumatera, hampir bisa dipastikan bersumber di Sesar Semangka (Patahan Semangka). Patahan Semangka yang membentang dari utara hingga selatan Pulau Sumatera menyimpan banyak keindahan nan menakjubkan.

Bukit Barisan merupakan salah satu perbukitan indah yang terlihat jelas ketika menyusuri Pulau Andalas. Di belahan dunia lain, hal serupa juga bisa dijumpai di California, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Patahan San Andreas.

Selain jejeran bukit yang terlihat seperti sambung-menyambung, Sesar Semangka juga terlihat menakjubkan saat dilihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Bukittinggi, patahan geser yang kerap menimbulkan gempa darat ini menampakan keelokan alam yang membuat pengunjung berdecak kagum
Masyarakat Minang mengenalnya dengan sebutan Ngarai Sianok. Ngarai (jurang) ini berada pada pertemuan dua dataran tinggi yang dipisahkan lembah menganga dialiri sungai. Secara geologi, jurang ini merupakan jalur Sesar Semangka yang berusia paling muda.

Panorama alam menakjubkan bisa kita jumpai saat menginjakkan kaki di kawasan wisata Ngarai Sianok. Bagi para wisatawan asing maupun lokal, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat tujuan untuk menikmati keindahan alam Minangkabau.

Di sana, Anda bisa menjumpai aneka jajanan makanan ringan serta penjual beragam cinderamata khas Bukittinggi. Monyet ekor panjang akan menjadi teman sekaligus lawan jika Anda menjinjing makanan. Gerombolan monyet yang ada di kawasan wisata ini akan menjadi teman Anda jika disodorkan makanan.

Jangan heran, mereka akan setia mengikuti pengunjung selagi kantong makanan terisi penuh. Hanya saja, pengunjung mesti hati-hati dengan tingkah nakal monyet-monyet ini. Mereka tidak segan-segan untuk mencuri makanan yang sedang Anda tenteng begitu pengunjung lengah.

Untuk menikmati semua keindahan ini, Anda cukup membayar Rp 3.000. Di areal pinggir jurang besar ini bisa dijumpai menara pengintai yang membuat pengunjung bisa menikmati keelokan ngarai yang dialiri Batang Sianok.

Di areal wisata Ngarai Sianok, pentas mini yang dibuat sedemikian rupa akan menyajikan hiburan bernuansa daerah pada waktu tertentu. Sejumlah pedagang cenderamata seperti lukisan, kaos, sendal, makanan ringan, serta pernak-pernik mainan kunci bisa Anda dapati dengan harga terjangkau.
Semua cendera mata yang dijual di kawasan Panorama ini bertajuk keelokan ngarai dan ciri khas Kota Bukittinggi yakni Jam Gadang. Kain Songket khas Minang pun bisa dijumpai di sini dengan harga Rp70 ribu setiap lembarnya. Ini memang songket dengan sentuhan komputer sehingga harganya lebih miring dengan songket buatan tangan yang harganya bisa mencapai Rp2 juta.

Hamparan sawah nan menghijau serta aliran sungai terlihat jelas dari bibir jurang yang ketinggiannya berkisar hingga 200 meter. Dari sini, Patahan Semangko menjadi lokasi wisata yang nyaman untuk menghabiskan waktu.

Lokasi ngarai tidak terlalu jauh dari pusat kota Bukittinggi. Dari arah Jam Gadang, Ngarai Sianok bisa ditempuh selama lima menit menggunakan kendaraan. Dengan berjalan kaki pun lokasi wisata ini bisa diakses dengan mudah. Kondisi cuaca yang sejuk membuat Anda nyaman untuk menikmati keindahan Bukittinggi dengan berjalan kaki.

Ngarai ini merupakan pertemuan dua dinding bukit yang saling berhadapan dengan ketingian sekitar 100 meter. Panjang ngarai ini, menurut pengakuan warga Panorama, Bukittinggi, mencapai 15 km.

Untuk mencapai dasar ngarai, bisa dilakukan dengan berkendaraan melewati jalan beraspal yang bila ditelusuri akan berakhir di Maninjau. Dua bukit cadas yang berhadapan tegak lurus ini menjadi daerah subur bagi warga untuk bercocok tanam. Belasan hektare sawah bisa dijumpai di dasar jurang yang lebarnya diperkirakan mencapai 150 meter.
Ngarai ini memisahkan antara Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Bahkan jalan bawah ngarai yang dibangun merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata Maninjau dengan jarak tempuh lebih singkat jika melewati jalur normal.

Ngarai Sianok dilingkupi pepohonan rindang dan rerumputan yang menjaga kestabilan dinding terjal ini. Di beberapan titik, terlihat tanah putih berpasir menghiasi dinding  jurang. Sejumlah hotel berbintang degan tarif terjangkau bisa dijadikan sebagai penginapan melepas lelah sambil menikmati keindahan Ngarai Sianok. Penginapan berkelas melati pun gampang ditemukan di sepanjang jalan Panorama.

Usai menikmati setiap jengkal keindaihan ngarai dengan sapuan mata, sempatkanlah untuk mengunjungi Lubang Jepang yang berada di areal wisata Ngarai Sianok. Anda bisa membayar jasa gaed untuk menyusuri Lobang Jepang peninggalan Nippon. Konon kabarnya, Lobang Jepang menjadi tempat penyisksaan pejuang nasional saat pendudukan Jepang.

Lobang ini juga dikabarkan menghubungkan kawasan ngarai ke Jam Gadang dan Istana Bung Hatta. Cerita ini cukup masuk akal karena di halaman samping Istana Bung Hatta ditemukan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai lokasi rapat para petinggi Jepang pada saat penjajahan. Sedangkan Jam Gadang dibangun sebagai menara pengintai di kawasan tertinggi Kota Bukittinggi. sumber 
vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar