Minggu, 29 Oktober 2023

SEJARAH KAPAL PINISI

 Kapal Pinisi merupakan kapal layar tradisional yang berasal dari suku Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengembangkan kapal ini selama berabad-abad, sehingga kapal ini telah menjadi bagian penting dari sejarah maritim Indonesia. Kapal Pinisi didokumentasikan telah ada sejak abad ke-14 dan terus berkembang sepanjang sejarah.

Kapal Pinisi terkenal karena bentuknya yang elegan dan daya tahan yang luar biasa di lautan. Kapal ini dibangun dengan teknik-tradisi rahasia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kapal tersebut biasanya memiliki dua tiang dan layar-layar yang besar, yang memungkinkan mereka berlayar dengan cepat dan stabil di perairan terbuka.

Sejarah kapal Pinisi ini secara luas terkait dengan budaya maritim yang kaya dan jaringan perdagangan yang luas di wilayah Indonesia. Kapal ini digunakan untuk berbagai kegiatan seperti perdagangan, perikanan, dan juga sebagai kapal pengangkut. Kapal Pinisi telah menjadi lambang kebanggaan bagi masyarakat Bugis-Makassar dan juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

pict:detik.com

Keberadaan kapal Pinisi telah membantu memperluas jangkauan perdagangan di wilayah Asia Tenggara dan juga menjadi salah satu simbol kekuatan maritim Indonesia. Meskipun telah mengalami perubahan dalam beberapa dekade terakhir, Kapal Pinisi tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya maritim Indonesia dan menjadi objek kebanggaan dalam festival dan acara budaya yang diadakan di berbagai wilayah di Indonesia. Kapal ini juga sering digunakan untuk festival layar internasional dan acara peringatan sejarah maritim. #chatgpt

Kamis, 12 Oktober 2023

TEORI ASAL USUL BANGSA INDONESIA

Salam Literasi,

Anak-anak, untuk literasi minggu ini, kalian mencatat materi ini, kemudian nanti akan di tandatangani oleh ibu gurumu, litera

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keberagaman, mulai dari bahasa, suku, ras, budaya, dan agama. Ada setidaknya 5 teori yang menjelaskan asal-usul keberagaman ini. Berikut ini 5 teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. 

  • Teori Yunnan 

Menurut teori Yunnan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung dengan penemuan sebuah kapak tua di Nusantara yang pasalnya mempunyai kesamaan dengan kapak di Asia Tengah. Konon, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki budaya kelautan yang sangat kenatl, yaitu sebagai penemu asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal Indonesia zaman itu. Para penduduk ini kemudian menetap di salah satu wilayah di Nusantara dan disebut sebagai bangsa Melayu Indonesia. Orang-orang inilah yang disebut-sebut menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang. 

Menurut teori Yunnan, ada tiga gelombang perpindahan atau migrasi yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: Proto Melayu (2500 SM) Deutro Melayu (1500 SM) Melanesoid (70.000 SM) Bangsa primitif Manusia pleistosen atau purba Suku Wedoid Suku Negroid.

  • Teori Nusantara 

Teori Nusantara menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini juga didukung oleh beberapa ahli ternama, seperti Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford. Teori ini mengatakan bangsa Melayu merupakan bangsa dengan peradaban tinggi. Selain itu, ada juga kemungkinan jika orang Melayu merupakan keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. 

  • Teori out of Taiwan 

yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan daratan China. Mereka diperkirakan datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500-3.000 SM. Lalu, sekitar tahun 3500-2000 SM, mereka melakukan migrasi ke Indonesia lewat Sulawesi dan akhirnya menyebar ke berbagai pelosok Nusantara. Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan juga bahwa dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Nusnatara saat itu memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Dengan demikian, dari segi bahasa dapat dilihat bahwa orang-orang Indonesia mengadopsi budaya Austronesia dan mengembangkannya sampai menjadi bahasa Indonesia seperti sekarang. Selain itu, menurut hasil riset genetika, dari ribuan kromosom tidak ditemukan adanya kecocokan dengan pola genetika di wilayah China. 

  • Teori Out of Africa,  

Asal-usul Manusia Modern Teori Out of Africa Teori Out of Africa mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Teori ini menyatakan salah satu jenis manusia purba, yaitu Homo Sapiens adalah spesies manusia modern yang merupakan nenek moyang kita. Homo Sapiens diperkirakan muncul sejak 120.000 tahun yang lalu, ketika bumi sedang mengalami lonjakan populasi manusia. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia antara tahun 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga salah seorang ilmuwan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba. 

  • Teori  menurut para ahli. 

Ada lima ahli yang mengemukakan teori mereka masing-masing mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, berikut penjelasannya. Drs. Moh Ali Drs. Moh Ali adalah salah satu tokoh yang mendukung teori Yunnan. Drs. Moh Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia itu berasal dari daerah Mongol, yang terdesak oleh bangsa-bangas yang lebih kuat sehingga memutuskan migrasi menuju selatan. Gelombang pertama proses migrasi terjadi dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum yang masih menggunakan perahu bercadik satu. Lalu, gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua. Dasar pendapaat Drs. Moh Ali didukung dari ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua di Kawasan Asia Tengah. 

 Prof. H. Kroom 

Prof. H. Kroom menyakini asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah China Tengah, karena di daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar. Setelah itu, mereka menyebar ke Indonesia, sekitar tahun 2000-1500 SM. Prof. Moh. Yamin Moh. Yamin menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari daerah luar. Pendapat Moh. Yamin didasari dengan penemuan fosil dan artefak yang lebih banyak di wilayah Indonesia dibandingkan daerah lain di Asia. Contohnya penemuan manusia purba seperti Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. 

 Selanjutnya teori yang dikemukakan oleh Von Heine-Geldern. 

Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja. Pendapat Geldern didukung dengan penemuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dengan artefak yang ditemukan di daratan Asia. Selain itu, Geldern juga menyakini kelompok ras dominan yang datang ke Indonesia adalah ras yang memiliki postur tubuh besar dengan tinggi badan sekitar 155cm. Dr. Brandes Dr. Brandes menyatakan bahwa suku-suku yang mendiami kepulauan di Indonesia memiliki kesamaan dengan orang-orang yang tinggal di daerah sebelah utara Pulau Formosa (Taiwan), sebelah selatan Jawa dan Bali, serta setelah timur sampai ke tepi barat Amerika. 

Hogen 

Hogen berpendapat bahwa bangsa yang menempati daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Mereka lalu bercampur dengan bangsa Melayu, yang disebut sebagai Proto-Melayu dan Deutro Melayu. Proto-Melayu kemudian menyebar ke daerah di Kepulauan Nusantara pada 3000-1500 SM, sedangkan Deutro-Melayu menyebar sekitar 1500-500 SM.   Referensi: Hernadi, Edi. (2013). Sejarah Nasional Indonesia. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.  



asumber: kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Teori Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia "

Senin, 09 Oktober 2023

Tokoh Sejarah Herodotus

Salam Literasi

Hallo anak-anak, literasi kali ini kalian bisa eksplor tokoh sejarah ya.. silakan dibaca, kemudian dicatat di buku literasi untuk kemudian ditandatangani oleh buguru

 Herodotus adalah seorang tokoh sejarah yang terkenal sebagai "Bapak Sejarah" atau "Bapak Sejarah Yunani." Ia hidup sekitar tahun 484-425 SM dan berasal dari kota Halikarnasus (sekarang Bodrum, Turki), yang pada saat itu merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Herodotus adalah sejarawan pertama yang dikenal dengan cara mendokumentasikan peristiwa sejarah secara sistematis dan mencoba untuk mencari penyebab peristiwa-peristiwa tersebut. Karyanya yang paling terkenal adalah "Historiai" (Bahasa Yunani: Ἱστορίαι), yang berarti "Sejarah" dalam bahasa modern.

Beberapa hal penting tentang Herodotus dan karyanya meliputi:

  • Metode Sejarah: Herodotus mencoba memahami sebab-akibat dari peristiwa sejarah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai tempat, mewawancarai saksi mata, dan mencoba mengumpulkan bukti-bukti yang akurat. Meskipun karyanya tidak selalu terbebas dari legenda dan cerita rakyat, ia memulai tradisi penulisan sejarah yang mengutamakan fakta dan penyelidikan.
  • Perang Yunani-Persia: Herodotus sangat terkenal karena karyanya yang menggambarkan Perang Yunani-Persia, terutama Pertempuran Marathon, Pertempuran Thermopylae, dan Pertempuran Salamis. Ia mengungkap penyebab konflik ini dan berusaha menggambarkan perbedaan budaya antara bangsa Yunani dan Persia.

  • Pengaruhnya: Karya Herodotus tidak hanya penting sebagai catatan sejarah kuno, tetapi juga karena ia membantu membentuk cara pandang Yunani tentang dunia. Ia merangsang minat orang-orang Yunani dalam memahami budaya dan bangsa lain, yang pada gilirannya memicu perkembangan filsafat, geografi, dan sejarah.
  • Gaya Penulisan: Herodotus dikenal karena gaya penulisannya yang mengalir dan naratif. Ia sering menggabungkan peristiwa sejarah dengan cerita-cerita menarik tentang orang-orang dan tempat-tempat yang ia kunjungi.

  • Keberlanjutan Pengaruh: Karya Herodotus tetap menjadi bahan bacaan penting di bidang sejarah kuno dan tetap dipelajari oleh sejarah modern. Ia telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan disiplin sejarah sebagai suatu ilmu.
  • Karya Herodotus, "Historiai," memiliki delapan buku atau volume yang mencakup berbagai aspek sejarah, budaya, dan geografi dunia kuno. Meskipun beberapa informasi di dalamnya telah diperdebatkan oleh sejarawan modern, warisannya adalah sejarah pertama yang mencoba menerapkan metode investigasi dan dokumentasi tetap terjaga hingga hari ini. sumber chatgpt
    pict sumber kompas.com