Selasa, 21 November 2023

RINGKASAN MATERI IPS KELAS 8 SEMESTER GASAL 2324


 Salam literasi, Anak-anak kelas 8, silakan kalian pelajari materi berikut ini, jika masih hanya berupa poin saja, kalian bisa membaca lebih mendetail, untuk hasil asesmen lebih baik. 

kuncinya belajar, banyak membaca. ingat, jika kalian tidak mau merasakan lelahnya belajar, kalian jelas akan merasakan perihnya kebodohan. 


1.       Letak geografis Indonesia diantara dua benua dan dua samudera

2.       Letak astronomis Indonesia, berdasarkan garis lintang dan bujur ada pada 6° LU - 11°LS dan 95°BT-141° BT

3.       Batas wilayah Indonesia

4.       Pengaruh letak geografis indonesia, diantaranya iklim muson, iklim laut, posisi silang dunia

5.       Pengaruh letak geologis Indonesia, terjadinya bencana alam gempa dan gunung meletus, tsunami

6.       Pengaruh letak astronomis Indonesia antara lain : Lintang pengaruhnya iklim, garis bujur pengaruhnya 3 daerah waktu

7.       WIT WITA dan WIT, masing-masing selisih 1 jam, antara WIB dengan GMT selisih 7 jam

8.       Peta daerah waktu, wilayah yang masuk WIB antara lain jawa sumatera, kalimantan barat

9.       Wilayah yang masuk WITA antara lain,Sulawesi bali NTB NTT, Kalimantan selatan dan Kalimantan Timur

10.   Wilayah di Indonesia yang masuk WIT antara lain maluku dan Papua

11.   Letak geologis Indonesia dilalui 2 rangkaian pegunungan raksasa yaitu sirkum mediterania dari Afrika-eropa-asia-Indonesia dan Sirkum pasifik, cincin api yang mengelilingi samudera pasifik

12.   Posisi lempeng bumi kita yang berpengaruh pada letak geologis Indonesia adalah

-          Lempeng Indo Australia di samudera Hindia

-          Lempeng Eurasia di Eropa Asia

-          Lempeng pasifik di Samudera Pasifik

13.   Keragaman sosial budaya Indonesia berdasarkna morfologi wilayah pasisir, pegunungan dan perbukitan menyesuaikan kondisi iklim dalam hal makanan, pakaian dan tempat tinggal

14.   Fungsi Hutan

15.   Tambang dari beberapa golongan

-          Golongan A  strategis contoh:

-          Golongan B Vital contoh:

-          Golongan C Industri contoh:

16.   Sumber daya kemaritiman Indonesia

17.   Index pembangunan manusia Indonesia

18.   Masa Hindu Budha

-          Masuknya Hindu Budha

-          Peninggalan berupa candi

-          Teori kedatangan hindu budha

19.   Lembaga sosial

20.   Lembaga politik

21.   Cuaca dan Iklim

22.   Bentuk muka bumi daratan

23.   Bentuk muka bumi dasar laut

24.   Tenaga endogen

25.   Tenaga eksogen

26.   Dinamika penduduk

-          Kelahiran, kematian, migrasi

-          Piramida penduduk

-          Mobilitas sosial

27.   Masa Islam di Indonesia

-          Kedatangan Islam

-          Peninggalan masa Islam

-          Karya sastra masa Islam

-          Kerajaan yang bercorak Islam di Jawa Tengah


CATATAN: 

BUKA PETA TERKAIT BUTIR NOMOR DIATAS, 

CATAT DI BUKU YA TAMBAHKAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KALIAN...

KEMUDIAN BACA YANG BANYAK DAN SERING : AGAR KESUSKESAN SELALU KALIAN RAIH

Minggu, 29 Oktober 2023

SEJARAH KAPAL PINISI

 Kapal Pinisi merupakan kapal layar tradisional yang berasal dari suku Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah mengembangkan kapal ini selama berabad-abad, sehingga kapal ini telah menjadi bagian penting dari sejarah maritim Indonesia. Kapal Pinisi didokumentasikan telah ada sejak abad ke-14 dan terus berkembang sepanjang sejarah.

Kapal Pinisi terkenal karena bentuknya yang elegan dan daya tahan yang luar biasa di lautan. Kapal ini dibangun dengan teknik-tradisi rahasia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kapal tersebut biasanya memiliki dua tiang dan layar-layar yang besar, yang memungkinkan mereka berlayar dengan cepat dan stabil di perairan terbuka.

Sejarah kapal Pinisi ini secara luas terkait dengan budaya maritim yang kaya dan jaringan perdagangan yang luas di wilayah Indonesia. Kapal ini digunakan untuk berbagai kegiatan seperti perdagangan, perikanan, dan juga sebagai kapal pengangkut. Kapal Pinisi telah menjadi lambang kebanggaan bagi masyarakat Bugis-Makassar dan juga bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

pict:detik.com

Keberadaan kapal Pinisi telah membantu memperluas jangkauan perdagangan di wilayah Asia Tenggara dan juga menjadi salah satu simbol kekuatan maritim Indonesia. Meskipun telah mengalami perubahan dalam beberapa dekade terakhir, Kapal Pinisi tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya maritim Indonesia dan menjadi objek kebanggaan dalam festival dan acara budaya yang diadakan di berbagai wilayah di Indonesia. Kapal ini juga sering digunakan untuk festival layar internasional dan acara peringatan sejarah maritim. #chatgpt

Kamis, 12 Oktober 2023

TEORI ASAL USUL BANGSA INDONESIA

Salam Literasi,

Anak-anak, untuk literasi minggu ini, kalian mencatat materi ini, kemudian nanti akan di tandatangani oleh ibu gurumu, litera

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keberagaman, mulai dari bahasa, suku, ras, budaya, dan agama. Ada setidaknya 5 teori yang menjelaskan asal-usul keberagaman ini. Berikut ini 5 teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. 

  • Teori Yunnan 

Menurut teori Yunnan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung dengan penemuan sebuah kapak tua di Nusantara yang pasalnya mempunyai kesamaan dengan kapak di Asia Tengah. Konon, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki budaya kelautan yang sangat kenatl, yaitu sebagai penemu asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal Indonesia zaman itu. Para penduduk ini kemudian menetap di salah satu wilayah di Nusantara dan disebut sebagai bangsa Melayu Indonesia. Orang-orang inilah yang disebut-sebut menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang. 

Menurut teori Yunnan, ada tiga gelombang perpindahan atau migrasi yang dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu: Proto Melayu (2500 SM) Deutro Melayu (1500 SM) Melanesoid (70.000 SM) Bangsa primitif Manusia pleistosen atau purba Suku Wedoid Suku Negroid.

  • Teori Nusantara 

Teori Nusantara menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini juga didukung oleh beberapa ahli ternama, seperti Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford. Teori ini mengatakan bangsa Melayu merupakan bangsa dengan peradaban tinggi. Selain itu, ada juga kemungkinan jika orang Melayu merupakan keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. 

  • Teori out of Taiwan 

yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan daratan China. Mereka diperkirakan datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500-3.000 SM. Lalu, sekitar tahun 3500-2000 SM, mereka melakukan migrasi ke Indonesia lewat Sulawesi dan akhirnya menyebar ke berbagai pelosok Nusantara. Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan juga bahwa dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Nusnatara saat itu memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Dengan demikian, dari segi bahasa dapat dilihat bahwa orang-orang Indonesia mengadopsi budaya Austronesia dan mengembangkannya sampai menjadi bahasa Indonesia seperti sekarang. Selain itu, menurut hasil riset genetika, dari ribuan kromosom tidak ditemukan adanya kecocokan dengan pola genetika di wilayah China. 

  • Teori Out of Africa,  

Asal-usul Manusia Modern Teori Out of Africa Teori Out of Africa mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Teori ini menyatakan salah satu jenis manusia purba, yaitu Homo Sapiens adalah spesies manusia modern yang merupakan nenek moyang kita. Homo Sapiens diperkirakan muncul sejak 120.000 tahun yang lalu, ketika bumi sedang mengalami lonjakan populasi manusia. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia antara tahun 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga salah seorang ilmuwan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba. 

  • Teori  menurut para ahli. 

Ada lima ahli yang mengemukakan teori mereka masing-masing mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, berikut penjelasannya. Drs. Moh Ali Drs. Moh Ali adalah salah satu tokoh yang mendukung teori Yunnan. Drs. Moh Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia itu berasal dari daerah Mongol, yang terdesak oleh bangsa-bangas yang lebih kuat sehingga memutuskan migrasi menuju selatan. Gelombang pertama proses migrasi terjadi dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum yang masih menggunakan perahu bercadik satu. Lalu, gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua. Dasar pendapaat Drs. Moh Ali didukung dari ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua di Kawasan Asia Tengah. 

 Prof. H. Kroom 

Prof. H. Kroom menyakini asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah China Tengah, karena di daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar. Setelah itu, mereka menyebar ke Indonesia, sekitar tahun 2000-1500 SM. Prof. Moh. Yamin Moh. Yamin menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari daerah luar. Pendapat Moh. Yamin didasari dengan penemuan fosil dan artefak yang lebih banyak di wilayah Indonesia dibandingkan daerah lain di Asia. Contohnya penemuan manusia purba seperti Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. 

 Selanjutnya teori yang dikemukakan oleh Von Heine-Geldern. 

Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja. Pendapat Geldern didukung dengan penemuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dengan artefak yang ditemukan di daratan Asia. Selain itu, Geldern juga menyakini kelompok ras dominan yang datang ke Indonesia adalah ras yang memiliki postur tubuh besar dengan tinggi badan sekitar 155cm. Dr. Brandes Dr. Brandes menyatakan bahwa suku-suku yang mendiami kepulauan di Indonesia memiliki kesamaan dengan orang-orang yang tinggal di daerah sebelah utara Pulau Formosa (Taiwan), sebelah selatan Jawa dan Bali, serta setelah timur sampai ke tepi barat Amerika. 

Hogen 

Hogen berpendapat bahwa bangsa yang menempati daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Mereka lalu bercampur dengan bangsa Melayu, yang disebut sebagai Proto-Melayu dan Deutro Melayu. Proto-Melayu kemudian menyebar ke daerah di Kepulauan Nusantara pada 3000-1500 SM, sedangkan Deutro-Melayu menyebar sekitar 1500-500 SM.   Referensi: Hernadi, Edi. (2013). Sejarah Nasional Indonesia. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.  



asumber: kompas.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Teori Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia "

Senin, 09 Oktober 2023

Tokoh Sejarah Herodotus

Salam Literasi

Hallo anak-anak, literasi kali ini kalian bisa eksplor tokoh sejarah ya.. silakan dibaca, kemudian dicatat di buku literasi untuk kemudian ditandatangani oleh buguru

 Herodotus adalah seorang tokoh sejarah yang terkenal sebagai "Bapak Sejarah" atau "Bapak Sejarah Yunani." Ia hidup sekitar tahun 484-425 SM dan berasal dari kota Halikarnasus (sekarang Bodrum, Turki), yang pada saat itu merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Herodotus adalah sejarawan pertama yang dikenal dengan cara mendokumentasikan peristiwa sejarah secara sistematis dan mencoba untuk mencari penyebab peristiwa-peristiwa tersebut. Karyanya yang paling terkenal adalah "Historiai" (Bahasa Yunani: Ἱστορίαι), yang berarti "Sejarah" dalam bahasa modern.

Beberapa hal penting tentang Herodotus dan karyanya meliputi:

  • Metode Sejarah: Herodotus mencoba memahami sebab-akibat dari peristiwa sejarah. Ia melakukan perjalanan ke berbagai tempat, mewawancarai saksi mata, dan mencoba mengumpulkan bukti-bukti yang akurat. Meskipun karyanya tidak selalu terbebas dari legenda dan cerita rakyat, ia memulai tradisi penulisan sejarah yang mengutamakan fakta dan penyelidikan.
  • Perang Yunani-Persia: Herodotus sangat terkenal karena karyanya yang menggambarkan Perang Yunani-Persia, terutama Pertempuran Marathon, Pertempuran Thermopylae, dan Pertempuran Salamis. Ia mengungkap penyebab konflik ini dan berusaha menggambarkan perbedaan budaya antara bangsa Yunani dan Persia.

  • Pengaruhnya: Karya Herodotus tidak hanya penting sebagai catatan sejarah kuno, tetapi juga karena ia membantu membentuk cara pandang Yunani tentang dunia. Ia merangsang minat orang-orang Yunani dalam memahami budaya dan bangsa lain, yang pada gilirannya memicu perkembangan filsafat, geografi, dan sejarah.
  • Gaya Penulisan: Herodotus dikenal karena gaya penulisannya yang mengalir dan naratif. Ia sering menggabungkan peristiwa sejarah dengan cerita-cerita menarik tentang orang-orang dan tempat-tempat yang ia kunjungi.

  • Keberlanjutan Pengaruh: Karya Herodotus tetap menjadi bahan bacaan penting di bidang sejarah kuno dan tetap dipelajari oleh sejarah modern. Ia telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan disiplin sejarah sebagai suatu ilmu.
  • Karya Herodotus, "Historiai," memiliki delapan buku atau volume yang mencakup berbagai aspek sejarah, budaya, dan geografi dunia kuno. Meskipun beberapa informasi di dalamnya telah diperdebatkan oleh sejarawan modern, warisannya adalah sejarah pertama yang mencoba menerapkan metode investigasi dan dokumentasi tetap terjaga hingga hari ini. sumber chatgpt
    pict sumber kompas.com

Minggu, 17 September 2023

Tokoh Geografi Thales

Salam Literasi, 

Hallo anak-anak, literasi minggu ini ya. silakan dibaca, dan dicatat dibuku untuk kemudian akan ditandatangani dan dinilai 

Thales dari Miletus adalah seorang tokoh penting dalam sejarah geografi dan ilmu pengetahuan Yunani kuno. Dia hidup sekitar tahun 624-546 SM dan dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Orang Bijak Yunani Kuno. Thales memiliki berbagai minat dalam berbagai bidang pengetahuan, termasuk matematika, astronomi, dan geografi. Dalam konteks geografi, Thales memberikan kontribusi dengan mengembangkan pemahaman tentang geografi fisik dan astronomi. Dia yakin menjadi salah satu orang pertama yang mencoba menjelaskan fenomena alam dan peristiwa geografis dengan menggunakan penjelasan yang tidak melibatkan dewa-dewa. Beberapa kontribusi pentingnya dalam geografi meliputi: 1. Pemahaman tentang Bentuk Bumi

 Thales dipercaya sebagai salah satu orang pertama yang mencoba merumuskan teori tentang bentuk Bumi. Dia mengajukan bahwa Bumi adalah sebuah cakram yang mengapung di atas "laut primer" atau "air", yang mana merupakan teori yang berbeda dengan pandangan umum pada saat itu bahwa Bumi itu datar.

2. Penyelidikan Gerhana Matahari

Thales memahami gerhana matahari dan bahkan bisa memprediksinya. Kemampuannya dalam menghitung gerhana matahari menjadi bagian penting dalam astronomi kuno dan perjalanan Thales ke Mesir mungkin membantu mempelajari pengetahuan tentang gerhana.

 

3. Pengukuran Jarak Kapal di Laut:

Thales juga dikreditkan kapal dengan mengembangkan metode untuk mengukur jarak di laut dengan menggunakan trigonometri sederhana. Dikatakannya menggunakan prinsip dasar trigonometri untuk mengukur jarak kapal dengan mengamati perbedaan sudut bayangan dalam yang sama pada waktu yang bersamaan.

 

Meskipun bukti-bukti tertulis mengenai karyanya sangat sedikit dan tidak banyak yang bertahan hingga hari ini, Thales tetap dihormati sebagai salah satu pemikir awal yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk geografi, di dunia Barat. Namun penting untuk diingat bahwa pemahaman kita tentang geografi modern sangat berbeda dari apa yang dipahami oleh Thales pada zamannya.

 

Kontribusi terbesar Thales dalam bidang geografi adalah teori bahwa udara adalah elemen dasar dan dasar dari semua materi. Dia percaya bahwa bumi melayang di atas udara, dan ini adalah salah satu pandangan awal tentang asal-usul dunia. Pandangan ini merupakan upaya awal dalam mencoba memahami geografi fisik dan sifat bumi.

 


Selain itu, Thales juga dikenal karena beberapa perhitungannya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam. Dia dianggap sebagai salah satu pendiri filsafat alam Yunani, yang berupaya menjelaskan fenomena alam secara rasional tanpa perlu bergantung pada mitos atau legenda.

 

Namun perlu diingat bahwa informasi tentang Thales dan kontribusinya sangat terbatas, dan banyak yang telah hilang dalam sejarah. Oleh karena itu, apa yang kita ketahui tentangnya sebagian besar berasal dari catatan-catatan sejarah Yunani kuno dan penulis-penulis kuno seperti Aristoteles. Thales tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di dunia kuno, termasuk dalam bidang geografi.

 

Sumber #chatgpt

Minggu, 27 Agustus 2023

Tokoh Geografi Claudius Ptolomeus

Salam Literasi, 

Anak-anak, untuk minggu ini kalian baca dan buat resume artikel ini ya ...

 Claudio Ptolemy atau hanya Ptolemy, adalah salah satu tokoh intelektual terpenting di awal era kita. Dia tinggal dan bekerja di Alexandria di mana dia juga diyakini lahir pada tahun 100 Masehi. Dia berlatih terutama sebagai astronom, tetapi juga melakukan banyak studi yang berkaitan dengan geografi, matematika, atau astrologi. Dia bahkan membuat risalah yang didedikasikan untuk salah satu hobi besarnya, musik. Tetapi jika Claudio Ptolemeus terkenal karena sesuatu, itu karena teori geosentrisnya yang dikenal sebagai Model Ptolemeus … Teori ini, yang menunjukkan bahwa Bumi adalah pusat alam semesta dan semua bintang berputar mengelilinginya, berdampak besar dan berlaku sampai munculnya teori heliosentris Copernicus di abad ke-16.

Siapakah Claudius Ptolemeus?

Claudius Ptolemy adalah seorang sarjana dan intelektual yang tinggal di Aleksandria selama abad ke-2 M dan karya-karyanya memiliki pengaruh dan dampak yang besar baik di dunia Eropa maupun di dunia Arab. Sepanjang hidupnya ia berfokus pada studi bidang-bidang seperti matematika, geografi atau astronomi, karya utamanya adalah penciptaan model geosentris yang berlaku hingga Renaisans. Karena itu ia dianggap sebagai perwakilan besar terakhir dari astronomi Yunani.



di era apa dia hidup

Claudius Ptolemeus tinggal di kota Alexandria (Mesir) pada abad ke-2 M, tepat ketika kota itu berada di bawah dominasi Kekaisaran Romawi. Itu adalah masa Pax Romawi (tahap ketenangan dan kemakmuran yang terjadi di Kekaisaran Romawi selama abad ke-1 dan ke-2) dan Antonines, karena selama abad ini Roma melihat bagaimana “lima kaisar yang baik” mengaturnya .

Selama abad ini, Aleksandria mengalami ledakan besar berkat fakta bahwa Kekaisaran Romawi memutuskan untuk menggunakannya untuk menyimpan gandum yang akan memasok kota Roma.

Terlepas dari kepentingan ekonominya, Aleksandria juga merupakan titik pertemuan intelektual yang hebat karena Perpustakaannya, tempat Claudio Ptolemy sendiri diyakini bekerja, menyatukan banyak pengetahuan pada masa itu.

Apa yang ditemukan Claudius Ptolemeus?

Kehidupan Claudio Ptolemeus sangat produktif dan dia berhasil membuat kemajuan besar di berbagai bidang. Penemuan utamanya meliputi yang berikut:

Peta dan koordinat geografis: Ptolemy tidak hanya membuat peta yang akurat menggunakan teknik proyeksi yang berbeda, dia juga menempatkan koordinat geografis dari ribuan tempat di seluruh dunia dengan sangat presisi untuk pertama kalinya.

Teori geosentris: dengan teori ini dia menjelaskan bagaimana pergerakan Bulan, Matahari dan planet-planet mengelilingi Bumi.

Teori cermin: dalam risalah tentang optik ini, berdasarkan matematika, dia menjelaskan bagaimana pemantulan dan pembiasan cahaya bekerja.

teori geosentris Ptolemeus

Jika Claudio Ptolemy terkenal karena sesuatu, itu untuk mengembangkan teori geosentris dalam salah satu karya utamanya, Almagest . Ini, terlepas dari kenyataan bahwa nantinya terbukti salah, merupakan kontribusi besar bagi astronomi pada masa itu dan menjadi dasar mekanika langit selama hampir 14 abad.

Dalam teori geosentris ini, Ptolemy mengusulkan apa yang dikenal sebagai sistem Ptolemeus, yang menggambarkan alam semesta di mana Bumi berada sebagai pusatnya, menempati posisi statis dan tidak bergerak sama sekali. Dalam sistem ini, Bulan, planet, dan bahkan Matahari adalah yang berputar mengelilingi Bumi karena diseret oleh “mobil pertama” ( mobil primum ), yang merupakan bola terluar dari modelnya.

Dengan model ini saya juga mencoba menjawab dua masalah besar yang diajukan oleh model astronomi lainnya, seperti retrogradasi dan durasi revolusi sidereal. Masalah-masalah ini dia coba selesaikan dengan memperkenalkan epicycles. Ini tidak lebih dari orbit melingkar yang diikuti planet-planet di sekitar titik pusat, yang mengorbit mengelilingi Bumi.

sumber https://artikel.hisham.id/claudius-ptolemeus.html 

Minggu, 13 Agustus 2023

TEORI APUNGAN BENUA ALFRED WEGENER

Salam Literasi, 

Anak-anak, segera baca materi literasi berikut ini, kemudian buat resume di buku literasi IPS

 Teori apungan benua, juga dikenal sebagai teori tektonik lempeng, adalah konsep ilmiah yang menyatakan bahwa kerak bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang bergerak dan menyebabkan pergeseran kontinental serta pembentukan fitur-fitur geologis seperti gunung, lembah, dan laut. Namun, yang Anda sebutkan sebagai "teori apungan benua Alfred Wegener" sebenarnya mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Alfred Wegener pada awal abad ke-20, yang dikenal sebagai "teori pergeseran benua."
Teori pergeseran benua oleh Alfred Wegener, yang diterbitkan pada tahun 1912 dalam bukunya yang berjudul "The Origin of Continents and Oceans" (Asal Usul Benua dan Laut), menyatakan bahwa benua benua pada awalnya membentuk satu massa daratan besar yang disebut "Pangaea". Menurut teori ini, Pangaea kemudian terpecah menjadi beberapa benua yang bergerak menuju posisi saat ini.
Wegener memberikan bukti-bukti seperti kesamaan fosil, lapisan batuan, dan struktur geologis antara benua-benua yang jauh, serta pandangan bahwa bentuk pantai di berbagai benua tampak seolah-olah mereka saling "cocok". Namun, teori ini menghadapi banyak serangan oleh para ilmuwan pada saat itu karena kurangnya pemahaman tentang mekanisme pergerakan benua dan kekuatan yang memicunya.
Baru pada tahun 1960-an, teori ini diperkuat oleh bukti-bukti lebih lanjut tentang pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Dalam teori lempeng tektonik, lempeng-lempeng kerak bumi bergerak akibat konveksi dalam mantel bumi yang lebih dalam. Pada akhirnya, teori ini diterima secara luas oleh komunitas ilmiah dan telah menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang geologi dan pergerakan benua.
Jadi, meskipun "teori apungan benua Alfred Wegener" adalah konsep yang penting dalam sejarah geologi, istilah yang lebih tepat untuk menggambarkan konsep ini adalah "teori pergeseran benua" atau "teori lempeng tektonik."
Teori apungan benua adalah konsep yang dikemukakan oleh ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener pada awal abad ke-20. Teori ini menyatakan bahwa benua-benua di dunia ini pernah berada dalam posisi yang berbeda dari yang kita lihat saat ini dan telah berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain selama jutaan tahun. Teori ini adalah prakonsep dari teori tektonik lempeng yang sekarang diterima secara luas oleh komunitas ilmiah.
Beberapa poin utama dari teori apungan benua oleh Alfred Wegener adalah:
Pangea dan Laurasia-Gondwana: Wegener mengusulkan bahwa pada suatu waktu dalam sejarah bumi, semua benua tergabung menjadi satu superkontinen yang disebut "Pangaea". Kemudian Pangea ini terpecah menjadi dua benua besar, yaitu Laurasia (yang mencakup sebagian besar wilayah belahan utara) dan Gondwana (yang mencakup sebagian besar wilayah belahan selatan).
Pergeseran Kontinental: Wegener berpendapat bahwa benua-benua ini tidak diam, tetapi bergerak secara perlahan. Ia bukti menunjukkan geologis seperti formasi formasi batuan dan bentuk pegunungan yang terletak di kedua sisi samudra sebagai bukti pergerakan ini.



Bukti Fosil: Salah satu bukti penting yang digunakan oleh Wegener adalah fosil-fosil yang ditemukan di benua-benua yang sekarang terpisah. Fosil-fosil yang serupa ditemukan di benua-benua yang berjauhan, seperti fosil tumbuhan tropis di Antartika. Ini menunjukkan bahwa benua-benua ini pernah berada dalam lingkungan yang sama.
Bukti Klimatologis: Wegener juga mengamati bukti berupa jejak glasiasi (beku) yang terbentuk pada masa lalu di daerah yang sekarang terletak jauh dari kutub. Bukti ini mendukung gagasan bahwa benua-benua ini dulunya lebih dekat dengan kutub daripada posisinya saat ini.
Namun, saat pertama kali diajukan, teori apungan benua mendapatkan banyak kontroversi dan kritik dari kalangan ilmiah karena kekurangan mekanisme yang mencukupi untuk menjelaskan bagaimana benua-benua bisa bergerak. Barulah beberapa dekade kemudian, ketika ilmu geofisika dan ilmu tektonik lempeng semakin berkembang, teori ini mendapatkan dukungan yang lebih besar.
Penting untuk dicatat bahwa teori ini menjadi dasar bagi perkembangan lebih lanjut, yaitu teori lempeng tektonik, yang menjelaskan bahwa kerak bumi terbagi menjadi beberapa lempeng yang bergerak relatif terhadap satu sama lain, membawa benua-benua digabungkan. Teknologi modern telah memungkinkan ilmuwan untuk mengukur pergerakan lempeng dengan presisi yang lebih tinggi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bumi bumi.
Sumber #chatgpt

 

Rabu, 02 Agustus 2023

Karl Ritter Seorang Ahli Geografi

Salam Literasi, 
Anak-anak silakan kalian buat resume dari bacaan berikut ini:

Karl Ritter adalah seorang tokoh terkemuka di bidang geografi. Dia adalah seorang ahli geografi Jerman yang hidup dari tahun 1779 hingga 1859. Ritter dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam studi geografi dan pengembangan konsep determinisme lingkungan. Dia percaya bahwa lingkungan fisik memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat manusia dan perkembangannya. Karya Ritter berfokus pada hubungan antara manusia dan lingkungannya, dan dia menekankan pentingnya memahami alam untuk memahami sejarah dan budaya manusia. Ide-idenya memiliki pengaruh besar di bidang geografi dan meletakkan dasar bagi pemikiran geografis modern. Karya Ritter juga berdampak signifikan pada disiplin ilmu lain, seperti antropologi dan sosiologi.

Pemikiran Ritter dalam geografi Ia mengkaji geografi melalui kegiatan manusia di Eropa melalui pengembaraan dan hasil pengamatan orang lain. Ritter dianggap sebagai perintis geografi sosial. Dalam pandangannya, geografi juga berkaitan dengan agama. Ia memahami Bumi sebagai tempat tinggal bagi manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang harus dipahami dan dipelajari. Ritter juga meyakini bahwa geografi suatu wilayah dapat dipahami dengan mengenal masyarakat yang pernah tinggal dan masyarakat yang masih tinggal di permukaan Bumi. Sumbangan pemikirannya tertuang dalam buku yang ditulis olehnya yang berjudul Die Erdkunde sebanyak 21 jilid. Karyanya ini berisi deskripsi regional khususnya Eropa dan Asia. Selain itu, Ritter juga membuat atlas alam Eropa dan Asia sebagai pelengkap dan penjelas bagi bukunya

sumber wikipedia.com

Berikut adalah beberapa poin penting tentang Karl Ritter:

1. Pendekatan Sistematis: Ritter memperkenalkan pendekatan sistematis dalam mempelajari geografi. Ia menganggap bumi sebagai satu kesatuan yang kompleks dan saling terhubung, dan ia mengajukan pandangan bahwa fenomena geografi harus dipelajari dalam konteks global dan regional.

2. Wilayah: Ritter mengusulkan pembagian wilayah berdasarkan karakteristik fisik, manusia, dan budaya. Ia membagi benua-benua menjadi wilayah-wilayah geografis yang berbeda untuk memahami variasi dan interaksi antara manusia dan lingkungan.

3. Pengaruh Lingkungan terhadap Manusia: Ritter juga mempelajari pengaruh lingkungan fisik pada manusia dan bagaimana manusia beradaptasi dengan kondisi geografis tertentu. Ia kalah pentingnya geografi manusia dalam memahami perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat.

4. Pemikiran Kolonialisme: Salah satu kritik terhadap pemikiran Ritter adalah keterlibatannya dalam pandangan kolonialisme dan superioritas Eropa atas wilayah-wilayah yang belum dijelajahi dan dijajah.

Meskipun kontribusinya sangat penting dalam mengembangkan ilmu geografi, di masa sekarang banyak dari teorinya telah dikritik karena melibatkan kemahiran etnosentris dan kolonial yang pada zamannya. Meskipun demikian, sebagai tokoh yang penting dalam sejarah ilmu geografi, pemikiran dan karyanya tetap relevan dalam pemahaman awal tentang konsep geografi.

#chatgpt
foto sumber:https://www.konsepgeografi.net/ 



Rabu, 26 Juli 2023

TOKOH GEOGRAFI ERASTHOSTENES

 TOKOH GEOGRAFI ERASTHOSTENES

Salam Pancasila,

Anak-anak, dalam rangka mendukung gerakan literasi sekolah, kegiatan untuk literasi hari ini, kalian mencatat tokoh geografi yang sangat terkenal dan mendunia,

Eratosthenes adalah seorang tokoh penting dalam bidang geografi dan ilmu pengetahuan pada zaman kuno. Ia hidup sekitar tahun 276 SM hingga 194 SM dan merupakan seorang sarjana, matematikawan, astronom, filolog, dan sejarawan Yunani Kuno. Oleh karena itu, dia mendapatkan julukan Pentathlos. Julukan tersebut memiliki makna seseorang yang berkompetisi dalam lima kegiatan yang berbeda.

Beberapa kontribusi terpenting Eratosthenes dalam geografi antara lain: 

1. Pengukuran Lingkaran Bumi: 

Salah satu prestasi paling terkenal Eratosthenes adalah menghitung lingkaran Bumi dengan cukup akurat. Ia melakukan ini pada tahun 240 SM di Aleksandria. Eratosthenes mendengar tentang posisi sumbu vertikal sebuah sumur di Syene (sekarang Aswan, Mesir) di mana sinar matahari tidak menghasilkan bayangan pada tengah hari saat matahari berada di puncaknya. Sementara itu, di Aleksandria, sinar matahari sedikit menghasilkan bayangan di tengah hari. Berdasarkan observasi ini, Eratosthenes menyimpulkan bahwa sinar matahari harus datang dalam garis lurus. Ia menggunakan perbedaan sudut sinar matahari di Syene dan Aleksandria untuk mengukur jarak antara keduanya. Karena itu, ia berhasil menyelesaikan lingkaran Bumi dengan cukup akurat. 

2. Pembagian Bumi menjadi Zona-waktu: . Eratosthenes juga berperan dalam pembagian Bumi menjadi zona waktu berdasarkan perbedaan waktu matahari di tempat yang berbeda. Ia menggunakan perbedaan waktu antara Aleksandria dan Syene untuk membuat skala waktu, yang kemudian diimplementasikan dalam sistem pengukuran waktu di berbagai wilayah. 

 3.Eratosthenes mengetahui bahwa pada saat titik musim panas pada siang lokal di kota Syene yang terletak di Tropic of Cancer, Matahari akan tampak di zenit, tepat di atas kepala. Ia juga mengetahui dari pengukuran bahwa di kampung halamannya, Alexandria, sudut kemiringan Matahari pada saat yang sama adalah 7,2° di selatan zenit. Dengan asumsi bahwa Alexandria berada di utara Syene ia menyimpulkan bahwa jarak dari Alexandria ke Syene adalah 7,2/360 dari total keliling Bumi. Jarak antara kedua kota tersebut diketahui dari para pedagang/pengelana sekitar 5000 stadia: sekitar 800 km. Dia mendapatkan angka akhir 700 stadia per derajat, yang berarti keliling Bumi adalah 252.000 stadia. Ukuran pasti dari stadion yang dia gunakan saat ini tidak lagi diketahui dengan pasti (ukuran stadion Attic sekitar 185 m), tetapi umumnya dipercaya bahwa keliling Bumi yang dihitung Eratosthenes adalah sekitar 39.690 km.

Meskipun metode Eratosthenes cukup baik, akurasi perhitungannya masih terbatas. Akurasi pengukuran Eratosthenes terkurangi oleh fakta bahwa Syene tidaklah tepat berada di Tropic of Cancer, tidak juga tepat berada di selatan Alexandria, dan Matahari sebetulnya adalah sebuah bola yang berada pada suatu jarak tertentu dari Bumi dan bukan sebuah "sumber titik" pada jarak yang tak hingga. Sumber lain dari galat pengukurannya adalah: ketelitian tertinggi pengukuran sudut pada zaman itu hanyalah seperempat derajat, dan pengukuran jarak melalui perjalanan darat masih diragukan. Maka akurasi dari perhitungan Eratosthenes adalah mengejutkan, sebab keliling Bumi yang diukur melewati kutub-kutubnya saat ini diketahui berharga 40.008 km.

Percobaan Eratosthenes pada saat itu sangat dipandang, dan perkiraannya tentang ukuran Bumi diterima hingga ratusan tahun sesudahnya. Metodenya digunakan oleh Posidonius sekitar 150 tahun kemudian.

Namun, pengukuran ini sebenarnya sedikit kurang akurat karena perbedaan satuan stadia di kedua negara yang ditempati oleh Eratosthenes. Di Yunani, 1 stadia setara dengan 185 meter, sedangkan di Mesir, 1 stadia setara dengan 157,5 meter. Kita tidak mengetahui stadia mana yang digunakan oleh Eratosthenes. Walau begitu, keduanya tidak akan mengubah keliling Bumi terlalu jauh, namun hanya berbeda kurang dari 2 persen.



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumbangan Eratosthenes dalam Geografi, Ini Penjelasannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/27/112900423/sumbangan-eratosthenes-dalam-geografi-ini-penjelasannya?page=all.

sumber wikipedia, #chatgpt

https://www.idntimes.com/science/discovery/peter-eduard/eratosthenes-orang-pertama-yang-berhasil-mengukur-keliling-bumi-exp-c1c2 

Rabu, 24 Mei 2023

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7 PERSIAPAN ASA KURIKULUM MERDEKA

 Hallo anak-anak kelas 7 SMP Negeri 4 Purwokerto, 

Pada kesempatan kali ini, blog bu Isti hadir untuk memuaskan belajar kalian.

simak yaa untuk persiapan menghadapi penilaian akhir tahun. Tentu kalian ingin dapat nilai yang bagus kan... wajib baca nih yaaa 

Silakan kalian klik disini yaaaaa.........

selamat belajar semoga sukses dengan hasil maksimal.. 


JANGAN MAIN HP TERUS. 

Jika kalian tidak mau belajar, maka kalian akan merasakan perihnya kebodohan, hanya penyesalan yang terjadi 

semangat ya anak-anak ...



RINGKASAN MATERI IPS KELAS 8 SEMESTER GENAP

 Hallo anak-anak kelas 8 SMP Negeri 4 Purwokerto, 

Pada kesempatan kali ini, blog bu Isti hadir untuk memuaskan belajar kalian.

simak yaa untuk persiapan menghadapi penilaian akhir tahun. Tentu kalian ingin dapat nilai yang bagus kan... wajib baca nih yaaa 

Silakan kalian Klik disini yaaaa....

selamat belajar semoga sukses dengan hasil maksimal.. 


JANGAN MAIN HP TERUS. 

Jika kalian tidak mau belajar, maka kalian akan merasakan perihnya kebodohan, hanya pesnyesalan yang terjadi 

semangat ya anak-anak ...