Selasa, 25 Januari 2011

Bencana super volcano menjadi danau Toba yang indah

Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir.


Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir. 

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu. 

Senin, 24 Januari 2011

Sesar Semangko di Bukit Barisan Sumatra yang indah

Saat gempa darat mengguncang kawasan Sumatera, hampir bisa dipastikan bersumber di Sesar Semangka (Patahan Semangka). Patahan Semangka yang membentang dari utara hingga selatan Pulau Sumatera menyimpan banyak keindahan nan menakjubkan.

Bukit Barisan merupakan salah satu perbukitan indah yang terlihat jelas ketika menyusuri Pulau Andalas. Di belahan dunia lain, hal serupa juga bisa dijumpai di California, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Patahan San Andreas.

Selain jejeran bukit yang terlihat seperti sambung-menyambung, Sesar Semangka juga terlihat menakjubkan saat dilihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Di Bukittinggi, patahan geser yang kerap menimbulkan gempa darat ini menampakan keelokan alam yang membuat pengunjung berdecak kagum
Masyarakat Minang mengenalnya dengan sebutan Ngarai Sianok. Ngarai (jurang) ini berada pada pertemuan dua dataran tinggi yang dipisahkan lembah menganga dialiri sungai. Secara geologi, jurang ini merupakan jalur Sesar Semangka yang berusia paling muda.

Panorama alam menakjubkan bisa kita jumpai saat menginjakkan kaki di kawasan wisata Ngarai Sianok. Bagi para wisatawan asing maupun lokal, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat tujuan untuk menikmati keindahan alam Minangkabau.

Di sana, Anda bisa menjumpai aneka jajanan makanan ringan serta penjual beragam cinderamata khas Bukittinggi. Monyet ekor panjang akan menjadi teman sekaligus lawan jika Anda menjinjing makanan. Gerombolan monyet yang ada di kawasan wisata ini akan menjadi teman Anda jika disodorkan makanan.

Jangan heran, mereka akan setia mengikuti pengunjung selagi kantong makanan terisi penuh. Hanya saja, pengunjung mesti hati-hati dengan tingkah nakal monyet-monyet ini. Mereka tidak segan-segan untuk mencuri makanan yang sedang Anda tenteng begitu pengunjung lengah.

Untuk menikmati semua keindahan ini, Anda cukup membayar Rp 3.000. Di areal pinggir jurang besar ini bisa dijumpai menara pengintai yang membuat pengunjung bisa menikmati keelokan ngarai yang dialiri Batang Sianok.

Di areal wisata Ngarai Sianok, pentas mini yang dibuat sedemikian rupa akan menyajikan hiburan bernuansa daerah pada waktu tertentu. Sejumlah pedagang cenderamata seperti lukisan, kaos, sendal, makanan ringan, serta pernak-pernik mainan kunci bisa Anda dapati dengan harga terjangkau.
Semua cendera mata yang dijual di kawasan Panorama ini bertajuk keelokan ngarai dan ciri khas Kota Bukittinggi yakni Jam Gadang. Kain Songket khas Minang pun bisa dijumpai di sini dengan harga Rp70 ribu setiap lembarnya. Ini memang songket dengan sentuhan komputer sehingga harganya lebih miring dengan songket buatan tangan yang harganya bisa mencapai Rp2 juta.

Hamparan sawah nan menghijau serta aliran sungai terlihat jelas dari bibir jurang yang ketinggiannya berkisar hingga 200 meter. Dari sini, Patahan Semangko menjadi lokasi wisata yang nyaman untuk menghabiskan waktu.

Lokasi ngarai tidak terlalu jauh dari pusat kota Bukittinggi. Dari arah Jam Gadang, Ngarai Sianok bisa ditempuh selama lima menit menggunakan kendaraan. Dengan berjalan kaki pun lokasi wisata ini bisa diakses dengan mudah. Kondisi cuaca yang sejuk membuat Anda nyaman untuk menikmati keindahan Bukittinggi dengan berjalan kaki.

Ngarai ini merupakan pertemuan dua dinding bukit yang saling berhadapan dengan ketingian sekitar 100 meter. Panjang ngarai ini, menurut pengakuan warga Panorama, Bukittinggi, mencapai 15 km.

Untuk mencapai dasar ngarai, bisa dilakukan dengan berkendaraan melewati jalan beraspal yang bila ditelusuri akan berakhir di Maninjau. Dua bukit cadas yang berhadapan tegak lurus ini menjadi daerah subur bagi warga untuk bercocok tanam. Belasan hektare sawah bisa dijumpai di dasar jurang yang lebarnya diperkirakan mencapai 150 meter.
Ngarai ini memisahkan antara Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Bahkan jalan bawah ngarai yang dibangun merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata Maninjau dengan jarak tempuh lebih singkat jika melewati jalur normal.

Ngarai Sianok dilingkupi pepohonan rindang dan rerumputan yang menjaga kestabilan dinding terjal ini. Di beberapan titik, terlihat tanah putih berpasir menghiasi dinding  jurang. Sejumlah hotel berbintang degan tarif terjangkau bisa dijadikan sebagai penginapan melepas lelah sambil menikmati keindahan Ngarai Sianok. Penginapan berkelas melati pun gampang ditemukan di sepanjang jalan Panorama.

Usai menikmati setiap jengkal keindaihan ngarai dengan sapuan mata, sempatkanlah untuk mengunjungi Lubang Jepang yang berada di areal wisata Ngarai Sianok. Anda bisa membayar jasa gaed untuk menyusuri Lobang Jepang peninggalan Nippon. Konon kabarnya, Lobang Jepang menjadi tempat penyisksaan pejuang nasional saat pendudukan Jepang.

Lobang ini juga dikabarkan menghubungkan kawasan ngarai ke Jam Gadang dan Istana Bung Hatta. Cerita ini cukup masuk akal karena di halaman samping Istana Bung Hatta ditemukan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai lokasi rapat para petinggi Jepang pada saat penjajahan. Sedangkan Jam Gadang dibangun sebagai menara pengintai di kawasan tertinggi Kota Bukittinggi. sumber 
vivanews

Minggu, 23 Januari 2011

Terbelahnya Benua Afrika

Umumnya, pembentukan sungai, laut, atau gunung terjadi dalam waktu yang sangat lambat. Namun, kasus yang terjadi di Afar, kawasan utara Ethiopia, lain dari yang lain. Sebuah samudera mulai terbentuk dengan kecepatan luar biasa, untuk ukuran standar geologi.

Pada tahun 2005, Dereje Ayalew dan rekan-rekannya yang merupakan geolog dari Addis Ababa University terkejut, dan bahkan ketakutan. Bagaimana tidak, mereka baru saja turun dari helikopter dan menginjakkan kaki di dataran gurun di Ethiopia, saat bumi yang mereka pijak berguncang.Sontak, pilot berteriak memanggil mereka kembali ke helikopter, dan benar saja. Seketika itu Bumi terbelah. Retakan tanah membuka dengan cepat dan bergerak menuju ke arah peneliti layaknya ritsleting yang membuka.


Setelah beberapa saat, tanah berhenti bergerak dan setelah pulih dari keterkejutannya, Ayalew dan rekan-rekannya menyadari bahwa mereka baru saja menyaksikan sejarah. Untuk pertamakalinya, manusia dapat menyaksikan tahap pertama lahirnya sebuah samudera.
Fenomena Abnormal
Normalnya, perubahan yang terjadi pada permukaan Bumi nyaris tidak kentara. Seumur hidup manusia terlalu singkat untuk menyaksikan sungai berbelok arah, gunung bertambah tinggi, atau terbukanya lembah baru.

Akan tetapi, di Afar, dalam beberapa bulan muncul ratusan celah yang memisahkan dasar gurun. Di saat yang sama, ilmuwan mendapati kenaikan ketinggian magma dari dalam Bumi semakin mendekati permukaan tanah.

Magma ini nantinya akan membentuk basal yang menjadi dasar samudera. Secara geologi, Seperti dikutip dari Spiegel, 13 Desember 2010, tak lama kemudian air dari Laut Merah akan memenuhi kawasan yang turun tersebut. Samudera akan lahir dan memecah Afrika.

Fenomena dramatis yang disaksikan Ayalew dan rekan-rekannya di gurun pasir Afar pada 26 September 2005 lalu merupakan bukti nyata proses itu. Terbukanya celah diikuti gempa bumi yang berlangsung terus menerus selama seminggu.

Dalam beberapa bulan kemudian, ratusan celah lain muncul di tanah, menyebar di kawasan seluas sekitar 900 kilometer persegi. “Bumi tidak berhenti bergerak setelahnya,” kata Tim Wright, geofisikawan dari University of Oxford. “Tanah masih terus terbelah dan tenggelam. Gempa bumi kecil masih terus mengguncang kawasan itu,” ucapnya.Segitiga Afar, yang memotong Ethiopia, Eritrea, dan Djibouti, merupakan retakan terbesar di Bumi. Di bawahnya, ada tiga lempeng tektonik di mana lempeng Afrika dan Arab semakin menjauh dengan kecepatan 1 sampai 2 sentimeter per tahun. Ketika dua lempeng bergerak menjauh, tanah di atasnya anjlok dan menyediakan ruang untuk menampung air dari Laut Merah.

Pergerakan Tektonik
Lempeng bumi yang terus bergerak mengakibatkan Segitiga Afar tenggelam dengan cepat. Bagian tertentu sudah turun hingga lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut.

Saat ini, dataran tinggi yang mengelilingi penurunan Afar masih mampu mencegah air dari Laut Merah masuk ke kawasan ini. Akan tetapi, erosi dan pergerakan lempeng tektonik terus menurunkan ketinggian benteng alami tersebut. Belum lagi banjir yang rutin melanda kawasan itu.
Retakan yang terjadi di Afrika

Kutub Utara dan Selatan Bumi Bergeser

Setiap kurang lebih 200 ribu tahun sekali, kedua kutub planet Bumi, utara dan selatan saling bergeser. Umumnya, pergeseran kedua kutub itu membutuhkan waktu ribuan tahun. Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.Awalnya, keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka.
 Namun pengujian lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang telah diteliti di tahun 1985 lalu.Catatan geologi dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun. Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk selesai.
Meski para ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani pergeseran.
Seperti dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia. sumber vivanews

Senin, 17 Januari 2011

Kau DAN Aku

Ku ingin bersamamu
walau itu hanya sesaat saja
kupasti bahagia
kan menjelma menepis lara
yang tlah lama mengendap didada

Bila hatiku merindukanmu
kupejam mata dan kuimpikan dirimu
tersenyum mesra
tatap matamu menyejuk kalbu

bersama kita kayuh bahtera
dalam suasan rindu dan cinta
menjalin kasih dan cinta bahagia

Hasrat diri bersamamu
walau ragu tuk mengucapkan
terkadang ada di sela jua
yakinkanlah aku
dengan belaimu
katakan kasih kau sayang padaku

juga aku merindukanmu
kala malam tiba
dirimu hadir dalam mimpi-mimpiku
percayalah kasih ku sayang padamu woo

bersama kita kayuh bahtera
dalam suasana rindu dan cinta
menjalin kasih dan cinta
bersama kita raih bahagia
satukan hasrat antara kita
dalam suasana rindu dan cinta

Minggu, 16 Januari 2011

RISAU

Hitam malam semakin larut
aku masih tak penat juga
menegur jalan yang kita tempuh 
sekedar menepis rasa gelisah


walau diri berhias senyum
namun hati tak pernah tentram
dan sering datang perasaan lain
tentang kejujuranmu kepadaku


setingggi apa kita mampu mendaki
rasa cinta kasih dan kesungguhan
namun bila hati jadi terpisah 
beri kepastian agar ku lebur semua


kuakui kesalahanku
selalu ingin memiliki
namun kaupun tak pernah terbuka 
untuk menghalau 
segala prasangka


setinggi apa kita mampu mendaki
rasa cinta kasih dan kesungguhan
namun bila hati jadi terpisah
beri kepastian agar kulebur semua

Senin, 10 Januari 2011

Gomblang water fall

Air terjun Gomblang terletak di sebuah desa yang sangat terpencil, nama desanya Windusari, kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Untuk bisa mencapai obyek tersebut dibutuhkan waktu sekitar dua jam dari kota Purwokerto.Perjalanan bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dengan rute yang menanjak dan berliku-liku...banyak tanjakan dan tikungan..hati-hati lho kalau anda akan kesana, kalau habis hujan ya pasti licin, dan melewati hutan yang aman karena diselingi dengan rumah-rumah penduduk.
Nah ini nih yang bisa memacu adrenalin anda...oh ya..kalau belum paham bener lokasinya and anda mau kesana, jangan males tanya-tanya ya...."maaf pak/bu, curug gomblang dimana ya...." , biasanya orang yang anda tanya akan menjawab "oh masih jauh mas ntar nyampe dulu di desa Baseh (masih ingat desa ini??) itu tu yang dulu *jan 2009* pernah ada geger...hemmp...jangan diceritakan ya,,,media udah mengekspose besar-besaran waktu itu..nah nyampe di Baseh, ada lagi nih dusun Rabuk...nah disini ada sekolahan SMP Negeri 4 Satuatap Kedungbanteng> terkenal lho...
Dari school ini ternyata masih harus melewati dusun lagi namanya Pondoklakah..jangan tanya pemandangan disini indaaaahhh bangeet...rugi deh kalau gak berhenti sebentar buat foto-foto..udah nyampe???    Beluuumm
 masih ada lagi sebuah tempat namanya Baturagung....ada situs budaya juga disini, eh tidak hanya itu,tempat ini juga ada obyek wisatanya lhoo..water boom and water park sekaligus bisa Out Bond macem2 lho...mau pilih mana flying fox, arung jeram, naik trail macem-macem deeeh.. Ini mau ke Gomblang apa Baturagung??
Yaaa dua-duanya...pasti bagi yang suka travelling and adventurer..serrruuuu banget..
Sesampainya di Baturagung, disitu ada pertigaan dusun Buaran namanya pilih kanan, atau kiri ya...kalau kekiri arung jeram, kalau ke kanan nah ini dia menuju Air Terjun Gomblang...sudah sampai? belum..Bagi yang bawa kendaraan (pasti dunk)..masa mau jalan kaki dari rumah, STOP DISINI! Lhoo koq stop sich..iya soalnya harus ditempuh menggunakan kapal (???) hehe sorry, kapal darat maksudnya,, jalan kaki gitu..oh ya pake sepatu ya jangan pake sandal jepit..ih bisa aja

Anda sungguh menikmati lintas alam yang sesungguhnya...bener-bener luar biasa..indahnyaaaa pemandangan saat anda jalan kaki, hutan yang menghijau, masih natural booo...gemericik air sungai kecil ( bhs Jawanya wangan) nah kalau mau membasahi wajah disini boleh juga waaah segarnya, cuci kaki bisa ati2 ya buat yg pake sandal jepit ntar sandalnya hanyut lhoo..
jerniiiihh banget
Sekitar satu jam perjalanan napak tilas melintasi alam, akhirnya sampai juga di curug Gomblang...Tinggi juga lho..tapi aku belom ngukur berapa tingginya .. ya kalau dikira2 sekitar 50 meter..
Terakhir, kalau belom pernah kesana sewa juru kunci aja..soalnya ditengah hutan agak berliku-liku untuk bisa mencapainya...selamat menikmati indahnya Curug Gomblang .....gambarnya mana niih..
aduuuuh mau di upload susah..nih maklum pemula...ada yg bisa bantu? kutunggu komentarnya...